10 Tanda-Tanda Yang Muncul Sehabis Meninggal

10 Gejala yang Muncul Setelah Meninggal - Kematian ialah sebuah takdir yang tidak bisa dihindari, bahkan tidak bisa diketahui kapan terjadinya, lantaran yang mengetahui umur seseorang hanyalah Tuhan semata. Namun dalam postingan kali ini kami mengetengahkan gejala-gejala yang muncul ketika orang akan/telah meninggal.

 Kematian ialah sebuah takdir yang tidak bisa dihindari 10 Gejala yang Muncul Setelah Meninggal

1. Death Rattle

Death Rattle ialah istilah umum rumah sakit ketika pasien yang hendak meninggal mengeluarkan bunyi yang mengerikan, namun apa alasannya bunyi ini keluar? Hal ini terjadi sesudah hilangnya refleks batuk dan kehilangan kemampuan untuk menelan. Hal ini menimbulkan akumulasi kelebihan air liur di tenggorokan dan paru-paru. Meskipun jarang menimbulkan nyeri kepada pasien, anggota keluarga akan merasa galau dan terganggu lantaran bunyi ini. Siapa pun yang pernah mendengar bunyi janjkematian mungkin akan teringat-ingat terus. Penyedotan, obat anti nyeri dan anti-kecemasan biasanya diberikan untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien.

2. Cheynes-Stokes Respiration

Ini ialah contoh pernapasan yang sangat gila ditandai dengan napas yang sangat cepat dan kemudian periode tidak bernapas (apnea). Dalam jangka pendek, jantung menjadi lemah dan terlalu banyak bekerja, ini menciptakan tubuh hiperventilasi(bernapas normal cepat) dan, kemudian, tidak ada energi lebih untuk bernapas untuk jangka waktu usang (apnea). Ini berarti organ-organ semakin kekurangan darah dan, dengan demikian, oksigen kurang. Tanpa oksigen, sel-sel di organ mulai mati, organ-organ mati dan kesannya janjkematian individu tersebut. Meskipun juga sanggup terjadi pada orang dengan gagal jantung, atau gangguan pernapasan lainnya, biasanya tanda-tanda ini hadir pada ketika janjkematian akan datang.

3. Defecation

Setelah kematian, setiap otot dalam tubuh insan akan berhenti untuk mendapatkan energi dalam bentuk ATP. Akibatnya, perut akan relaks dan buang air besar sanggup terjadi. Hal ini terutama berlaku pada individu yang telah makan dalam periode usang sebelum waktu janjkematian mereka. Faktor lain yang berkontribusi buang air besar sesudah janjkematian ialah seberapa cepat tubuh seseorang biasanya mencerna makanan. Hal ini ditemukan lebih sering dalam janjkematian tak terduga,daripada janjkematian normal. Pasien di pusat-pusat rumah sakit mungkin tidak mempunyai nafsu makan selama beberapa hari sebelum janjkematian dan, dengan demikian,mungkin tidak akan buang air besar pada daerah tidur mereka.

4. Rigor Mortis

Rigor Mortis ialah kekakuan sesudah kematian, tidak hanya insan bahkan hewan pun mengalami rigor mortis. Setelah kematian, tubuh tidak bisa untuk memecahkan ikatan yang menimbulkan kontraksi - menimbulkan keadaan kontraksi terus-menerus.Dalam kebanyakan kasus, rigor mortis dimulai dalam 1-3 jam sesudah kematian, dan mulai benar-benar kaku sesudah 24 jam. Bahkan kelompak mata pun mengalami rigor mortis, jika sesudah 3 jam kelopak mata tidak ditutup maka mata si mayit akan tetap terbuka. Rigor mortis juga mensugesti otot-otot lain, menimbulkan jantung kelihatan membesar, air mani keluar sendiri, dan munculnya tonjolan-tonjolan di tubuh mayat.

5. Livor Mortis

Livor mortis ialah warna ungu-merah yang muncul ketika darah karam kebagian tubuh tertentu. Livor mortis terjadi dalam area tubuh yang menyentuh tanah,atau yang mendapatkan tekanan lantaran kapiler yang dikompresi - ini mirip dengan menekan jari Anda pada lengan Anda selama beberapa detik dan mengamati sidik jari anda menjadi putih selama sekitar tiga detik. Konsep ini membantu koroner memilih posisi kematian. Kehadiran atau absensi koroner juga sanggup membantu untuk memilih asumsi waktu kematian. Hal ini biasanya dimulai 1-2 jam sesudah janjkematian dan menjadi permanen atau ”tetap” dalam 6-12 jam.

6. Algor Mortis

Adalah turunnya temperatur tubuh seiring dengan kematian. Terjadi kalau suhu diluar lebih hambar dari suhu tubuh. Orang yang meninggal di lantai kamar mandi lebih cepat turun suhu tubuhnya daripada orang yang meninggal di luar, anak kecil lebih cepat turun suhu tubuhnya daripada orang gemuk. Namun normalnya butuh 24 jam hingga tubuh benar-benar menjadi hambar atau suhu tubuhnya sama dengan lingkungan sekitar.

7. Tache Noire

Tache Noire, secara harfiah berarti ”titik hitam”, ialah garis cokelat gelap kemerahan yang akan membentuk horizontal di bola mata. Selama hidup bola mata tetap lembab lantaran berkedip, tapi kadang kala mereka tidak lagi dilindungi sesudah kematian. Oleh lantaran itu, Tache Noire akan terjadi pada individu yang kelopak mata tidak tertutup sesudah kematian. Demikian pula, membran mukosa lain mirip pengecap yang akan gelap sesudah terpapar udara yang terlalu lama. Jika individu tenggelam, atau tubuh itu ditemukan dalam air, NoireTache tidak akan ditemukan sebabnya ialah lantaran bola mata harus terkena udara kering.

8. Purge Fluid

Adalah cairan berwarna merah kecoklatan yang keluar dari lisan dan lubang anus, sering disalahartikan sebagai cedera otak atau darah biasa. Ini muncul sebagai akhir dari gas yang terbentuk di seluruh tubuh. Ketika terjadi pembentukan gas dalam perut dan usus, perut sanggup menjadi tegang dan buncit. Selanjutnya, peningkatan tekanan abdomen menimbulkan pencucian cairan kotor, darah kebiruan dari kewanitaan, lisan dan hidung. Sebuah cairan bercampur kotoran yang sama juga akan muncul dari rektum (anus). Purge Fluid sanggup berkhasiat dalam memilih waktu kematian. Jika seseorang meninggal dalam iklim panas, mirip Texas atau Meksiko, cairan ini sanggup dilihat dalam waktu kurang dari 24 jam.

9. Degloving

Setelah janjkematian kulit akan mengelupas, terutama kulit pada jari-jari dan kuku, tanda-tanda ini menciptakan kulit mengelupas mirip sarung tangan atau kaos kaki. Hal ini terjadi sebagai akhir dari pembengkakan gas pada batang, leher dan anggota badan, yang menjadi nanah sehingga seseorang sanggup menerka mayit itu obesitas. Ketika gas basi berada di bawah sejumlah besar tekanan,mereka melepaskan diri dari tubuh dan seluruh massa yang membusuk hancur bersama jaringan lunak. Degloving ialah istilah yang sempurna lantaran anda sanggup menarik kulit tangan mayit mirip anda melepas sarung tangan. Uniknya walau kulit luar sanggup mengelupas, sidik jari si mayit masih tetap ada.

10. Maceration

Maserasi berarti “lunak dalam rendaman” dalam bahasa Latin. Hal ini mengacu kepada bayi yang mati dalam rahim, antara bulan keenam dan bulan kesembilan kehamilan. Dekomposisi mereka sedikit berbeda lantaran terendam usang di dalam cairan ketuban. Mereka ibarat mayit direndam dalam air. Kulit bayi akan terlihat mirip mendidih atau “terbakar” lantaran kulit mereka terlepas dari tubuh. Jika bayi tersebut tetap berada di rahim selama beberapa hari, tengkorak mulai hancur dan otak mulai mencair. Jika bayi dikeluarkan dari rahim dalam waktu 24 jam sesudah mereka mati, dan udara masuk ke dalam tubuh sang ibu maka bukan maserasi yang terjadi namun pembusukan.

sumber
Tag : Info, Misteri
0 Komentar untuk "10 Tanda-Tanda Yang Muncul Sehabis Meninggal"

Back To Top