10 Cara Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Berbagi 10 - Bulan Ramadhan Semakin dekat, Tak usang lagi kita akan memasuki sebuah bulan yang penuh rahmat nan suci. Sudah sepatutnyalah kita menyambut dengan lebih berbenah, semoga tamu kita ini meninggalkan ketiga hal tersebut sebagai bekal di kehidupan akhirat. Ust. Musyaffa Ahmad Rahim, Lc menyebutkan, setidaknya ada 10 cara menyambut ramadhan, yaitu:

 Tak usang lagi kita akan memasuki sebuah bulan yang penuh rahmat nan suci 10 Cara Menyambut Bulan Suci Ramadhan

Cara Menyambut Bulan Suci Ramadhan


1. Memperbanyak doa

Kita harus memperbanyak doa agar:
a. Allah SWT memberi kesempatan kita untuk bertemu Ramadhan.
b. Saat bertemu Ramadhan kita dalam keadaan sehat wal 'afiat.
c. Kita bersemangat dalam mengisi Ramadhan dengan aneka macam amal shalih.
d. Kita dihindarkan dari aneka macam hal yang akan mengganggu upaya optimalisasi Ramadhan.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra, bergotong-royong Rasulullah SAW sejak memasuki bulan Rajab mengucapkan doa :
“Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikan umur kami di bulan Ramadhan” (HR Ahmad dan Ath-Thabarani, tapi sanadnya dho'if).
Dari Ibnu Umar -ra- ia berkata: Rasulullah -SAW- jikalau melihat hilal dia bersabda:
“Allah Maha Besar, ya Allah, jadikanlah hilal ini hilal yang membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam, serta taufiq kepada segala hal yang dicintai dan diridhai Tuhan kami, Tuhan kami dan Tuhanmu ialah Allah”. (H.R. Ahmad dan Ad-Darimi, redaksi yang dipergunakan ialah redaksinya, juga diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dan dinilai shahih olehnya). 
Diriwayatkan juga bahwa ketika Ramadhan tiba, dia -SAW- berdo'a:
“Ya Allah, selamatkan saya untuk Ramadhan dan selamatkan Ramadhan untukku dan selamatkan dia sebagai amal yang diterima untukku” (H.R Ath-Thabarani dan Ad-Dailami).
Setelah kita berdoa dan doa kita dikabulkan Allah SWT, hendaklah kita istiqamah (konsisten) dengan apa yang kita minta serta tidak mengikuti jalan orang-orang yang tidak berilmu, sebagaimana tersebut dalam dongeng nabi Musa dan Harun - 'alaihima al-salam-. Allah SWT menceritakan kejadian itu dalam firman-Nya:
قَالَ قَدْ أُجِيبَتْ دَعْوَتُكُمَا فَاسْتَقِيمَا وَلا تَتَّبِعَانِّ سَبِيلَ الَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ
"Sesungguhnya telah diperkenankan permohonan kau berdua, alasannya itu tetaplah kau berdua pada jalan yang lurus dan janganlah sekali-kali kau mengikuti jalan orang-orang yang tidak mengetahui" [QS. Yunus (10): 89].

2. Memperbanyak kebanggaan dan syukur kepada Allah SWT yang telah member kesempatan kepada kita untuk bertemu Ramadhan

Imam Nawawi berkata:
“Disunnatkan bagi siapa saja yang mendapat kenikmatan gres yang tampak terperinci atau bagi yang terhindar dari cobaan yang tampak terperinci untuk melaksanakan sujud syukur atau memperbanyak kebanggaan kepada Allah”.
Dan merupakan kenikmatan terbesar ketika kita mendapat taufiq untuk melaksanakan ketaatan, dan ketika kita memasuki Ramadhan dalam keadaan sehat wal-afiat ialah sebuah kenikmatan besar yang patut kita ekspressikan dengan memperbanyak kebanggaan dan rasa syukur kepada Allah SWT.

3. Bergembira dan ceria atas kedatangan Ramadhan

Tersebut dalam hadits bahwa Rasulullah SAW memberikan isu gembira kepada para sobat ihwal kedatangan bulan Ramadhan.
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata: Rasulullah SAW ketika Ramadhan tiba bersabda:
“Telah tiba kepada kalian bulan Ramadhan, Allah telah wajibkan atas kalian puasa di siang harinya, pada bulan ini pintu-pintu nirwana dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan dibelenggu, pada bulan ini ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang dari kebaikannya berarti ia telah benar-benar terhalang” (H.R. Ahmad).  
Begitu juga para salafush-shalih, mereka menampakkan lisan kegembiraan yang berlebih bila bulan Ramadhan riba.

4. Menyusun perencaan yang baik untuk optimalisasi Ramadhan

Banyak orang menyusun planning matang dan rinci untuk urusan dunianya, namun, sering sekali lupa menyusun planning yang baik untuk akhiratnya. Ini menunjukan bahwa mereka belum memahami dengan baik missi hidupnya. Karenanya, banyak peluang kebaikan luput dari mereka. Mengingat Ramadhan banyak menjanjikan aneka macam kebaikan, sudah selayaknya bila seorang muslim mempunyai planning yang matang dalam hal ini. Buku pendek yang ada di tangan anda ini semoga bias membantu dalam hal ini.

5. Tekad yang sungguh-sungguh untuk optimalisasi Ramadhan, mengisi waktu-waktunya dengan aneka macam amal shalih

Siapa yang berazam dengan sesungguhnya kepada Allah SWT pasti Dia akan sungguh-sungguh pula dalam merealisasikan tekadnya serta memberi kontribusi kepadanya untuk berbuat taat dan memudahkan aneka macam jalan kebaikan. Allah SWT berfirman:
وَمِنْهُمْ مَنْ يَسْتَمِعُ إِلَيْكَ حَتَّى إِذَا خَرَجُوا مِنْ عِنْدِكَ قَالُوا لِلَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ مَاذَا قَالَ آنِفًا أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ
“Tetapi jikalau mereka benar (imannya) terhadap Allah, pasti yang demikian itu lebih baik bagi mereka”. [QS. Muhammad (47) : 21]

6. Ilmu dan pemahaman yang baik terhadap hukum-hukum Ramadhan

Adalah kewajiban setiap mukmin untuk beribadah kepada Alalh SWT atas dasar ilmu dan pemahaman, dan tidak ada alasan untuk tidak mengetahui kwajibankewajiban yang telah Allah SWT fardhukan atas hamba-hamba-Nya. Termasuk dalam hal ini ialah puasa Ramadhan. Karenanya, seyogyanya setiap muslim mengetahui masalah-masalah puasa dan hukum-hukumnya sebelum bulan berkat itu datang, semoga puasa yang dia lakukan menjadi sah dan diterima di sisi Allah SWT.
Allah SWT berfirman:
…فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لا تَعْلَمُونَ
"Maka bertanyalah kepada jago dzikir jikalau kalian tidak mengetahui" [QS. Al-Anbiya' (21) : 7].

7. Tekad yang berpengaruh untuk meninggalkan dosa dan keburukan, serta taubat yang benar dari segala kemaksiatan

Mencabut diri dari dosa dan keburukan serta tidak akan kembali kepadanya, alasannya bulan Ramadhan ialah syahrut-taubah (bulan taubat), oleh lantaran itu, siapa saja yang tidak bertaubat pada bulan ini, kapan lagi ia akan bertaubat?
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Dan bertaubatlah kalian semua kepada Allah wahai orang-orang yang beriman, semoga kalian beruntung” [QS. An-Nur (24) : 31].

8. Pengkondisian jiwa dan rohani melalui bacaan, telaah kitab dan buku

Membaca, telaah kitab dan buku serta mendengar kaset Islami yang berisi ceramah atau pelajaran yang menjelaskan keutamaan-keutaam puasa dan hukum-hukumnya semoga jiwa menjadi aman untuk taat. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam- telah menyiapkan jiwa dan spirit para sobat untuk optimalisasi Ramadhan pada final bulan
Sya'ban. Beliau bersabda:
“Telah tiba kepada kalian bulan Ramadhan ...” (H.R. Ahmad dan Nasa-i).

9. Persiapan Dakwah

Persiapan dan perencanaan yang baik untuk melaksanakan dakwah, melalui
  • Menyiapkan bahan-bahan ceramah yang baik untuk disampaikan dalam kesempatan-kesempatan kultum yang ada.
  • Membagikan buku-buku mau'izhah, dan fiqih terkait dengan Ramadhan.
  • Menyiapkan hadiah Ramadhan. Bisa saja isinya berupa buku, kaset dan semacamnya, kemudian dikemas khusus dengan label: “Bingkisan Ramadhan”. 
  • Mengingatkan kepada orang-orang yang mempunyai kecukupan untuk memperhatikan fakir miskin, memperbanyak sedekah dan menunaikan zakat.

10. Membuka Lembaran Putih

Menyambut Ramadhan dengan membuka lembaran putih bersama
  • Allah SWT dengan cara bertaubat dengan sesungguhnya.
  • Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- dengan cara taat kepadanya dalam hal yang ia perintahkan dan meninggalkan segala yang dicegah dan dilarang. 
  • Kedua orang tua, istri/suami, anak-anak, kerabat, sanak famili, handai tolan dan semacamnya.
  • Masyarakat daerah ia bertempat tinggal semoga menjadi hamba yang shalih dan bermanfaat.

Rasulullah-shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda:
"Seutama-utama insan ialah yang paling bermanfaat bagi manusia."
Wallahu a’lam.

Seperti itulah Cara Menyambut Bulan Suci Ramadhan yang sanggup anda lakukan dalam menyambut bulan penuh berkah ini. Semoga amal dan ibadah kita diterima.

Lihat juga: 10 Hal Keliru ketika Menyambut Bulan Ramadhan
Tag : Tips
0 Komentar untuk "10 Cara Menyambut Bulan Suci Ramadhan"

Back To Top