10 Cara Untuk Mengatasi Rasa Malu

 Rasa aib memang sesuatu yang sangat merugikan diri sendiri 10 Cara Untuk Mengatasi Rasa Malu

10 Cara Untuk Mengatasi Rasa Malu - Rasa aib memang sesuatu yang sangat merugikan diri sendiri. Malu memang boleh – boleh saja, asalkan aib berbuat sesuatu kejahatan. Namun bagaimana jikalau aib tersebut dalam segala hal. Seperti aib berbicara, aib menatap orang, bahkan aib mengungkapkan kebenaran. Tentu hal ini tidak kita inginkan. Berikut 10 tips untuk berguru mengatasi rasa malu, gugup dan takut pada diri Anda :

1. Kuatkanlah Kepribadian/Harga Diri Kalian.
Melemahnya harga diri berdampak pada melemahnya kepribadian dan memicu rasa takut bermasyarakat. Seseorang merasa tidak ada apa-apanya. Merasakurang dibandingkan orang lain. Karena itu, ia lebih menentukan diam. Tidak berani berbicara didepan umum, tidak pula angkat tangan untuk bunyi di perkuliahan.

2. Jangan aib dari rasa aib Anda.
Terimalah diri kalian apa adanya, tidak kurang atau lebih. Setelah itu, kalian akan menghargai diri kalian secara internal, kemudian menyayangi diri kalian juga secara internal banyak kesempatan berbenah, semakin terbuka lebar keberhasilan.

3. Jangan takut pendapat orang lain.
Kritik dan saran dari orang lain merupakan salah satu guru terbaik kita, dimana dari kritikan tersebut sanggup membangun untuk kita berbenah kelebih baik lagi pada kesempatan selanjutnya.

4. Mintalah saran orang terdekat (orang tua) wacana timbulnya malu.
mintalah pendapat, saran maupun sugesti orang terdekat missal orang bau tanah atau kakak/adik, kenapa dan bagaimana semoga rasa aib itu hilang atau alasannya yaitu tekanan-tekanan dari suatu pihak maupun kurangnya belas kasih orang bau tanah dan dikesempatan itu sanggup bertukar pendapat dengan orang bau tanah atau kakak/adik.

5. Seringlah Berkumpul Dengan Kawan.
Bergurau, canda dan tawa dengan sahabat sanggup pula meminimalisirkan rasa aib kita. Pada umumnya jia si dingklik sekolah kita aib maju alasannya yaitu ada terlihat absurd dengan sahabat jadi sering berkumpul dengan menciptakan kita terbiasa dengan lingkungan sahabat kita.

6. Belajar berbicara Layaknya Pembicara Yang sudah handal
Yakinkan pada diri kalian bahwa teman-teman/orang-orang yang menonton kalian memiliki kemampuan yang sama jikalau berbicara didepan audiens(penonton). Terimalah dengan hati lapang segala kritikan yang membangun, kritikan itu sangat berkhasiat untuk perkembangan wawasan kalian.

7.  Jangan takut salah.
Jangan pernah takut salah dalam menciptakan sesuatu kebenaran. Karena jikalau anda selalu takut salah maka anda takkan bisa memulai apapun. Dan tentunya itu menjadi salah satu faktor mendatangkan aib pada diri sendiri juga pada orang lain.

8. Bernafas Dengan Tenang.
Sebelum berbicara didepan, menghadapi soal ujian maupun tes wawancara contohnya tariklah nafas dalam-dalam, sesekali tarik nafas kembali dalam-dalam kembali semoga perasaan dan badan menjadi hening dan rilex.

9. Berpikir positif.
selalu berpikir positif, jangan selalu merendahkan diri sendiri “ah niscaya saya tidak bisa, niscaya temen-temen menertawakanku, niscaya otakku tidak encer” kata-kata itu sering disebut-sebut oleh anak sekolah. Hindarilah! Jadianlah diri kalian yang paling hebat “Aku niscaya bisa!”,”aku akan berjuang!”.

10. Dekatilah Orang-Orang Yang Telah Sukses mengusir Rasa Malunya.
Misalkan, orang tua, guru maupun narasumber-narasumber psikolog untuk berkonsultasi problem tersebut, dan memunculkan pertanyaan kepada mereka “Bagaimana sih?, apa sih? dan sebagainya hingga kalian menemukan solusi mengusir rasa aib tersebut.

10 Cara Untuk Mengatasi Rasa Malu
sumber
Tag : Tips
0 Komentar untuk "10 Cara Untuk Mengatasi Rasa Malu"

Back To Top