10 Pembantaian Paling Sadis Di Liga Inggris

 Pembantaian Paling Sadis di Liga Inggris 10 Pembantaian Paling Sadis di Liga Inggris

10 Pembantaian Paling Sadis di Liga Inggris - Premier League dikenal sebagai kompetisi yang keras dan banyak mengandalkan fisik. Banyak pemain yang gres yang membutuhkan masa pembiasaan yang panjang biar bisa mengikuti keadaan dengan tuntutan Liga Inggris.

Selain itu, Premier league juga dikenal sebab cenderung mempertontonkan permainan terbuka. Tak jarang klub yang di atas kertas lebih lemah berani memakai seni administrasi menyerang ketika bertemu tim yang lebih kuat.

Permainan menyerang ini menciptakan Premier League jadi lezat untuk ditonton. Selain itu, permainan terbuka juga menciptakan peluang terjadinya gol lebih besar. Banyak pertandingan di Inggris yang berakhir yang berakhir dengan skor besar.

Sejak dimulainya abad Premier League, telah terjadi banyak pertandingan yang berakhir dengan skor besar. Berikut ialah 10 pembantaian paling sadis di Premier League. Pemilihan pertandingan didasarkan pada jumlah gol, pentingnya pertandingan dan rivalitas tim yang bertanding.

10. Manchetser United 9 - 0 Ipswich (4 Maret 1995)
Andy Cole menjadi pemain pertama yang bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan Premier League. Kemenangan ini masih menjadi keunggulan terbesar yang tercatat dalam abad Premier League.

Roy Keane membawa united Unggul pada menit ke 15. Cole menjaringkan dua gol komplemen sebelum babak pertama berakhir. pada menit ke 55, Cole sudah mencetak hattrick.

Dua gol Mark Hughes, dua gol komplemen Cole serta sebiji gol Paul Ince menciptakan United mencatatkan banyak rekor di adu ini. Sayang, United gagal menjadi juara sehabis hanya finis di bawah Blackburn Rovers.

9. Nottingham Forest 1 - 8 Manchester United (6 Pebruari 1999)
Super sub Ole Gunnar Solksjaer mencetak empat gol untuk membantu United mengukir kemenangan away terbesar dalam sejarah Premier League.

Dwight Yorke dan Andy Cole masing-masing mencetak dua gol pada babak pertama. Alan Rogers hanya bisa memperlihatkan satu gol untuk memperlihatkan bahwa Forest masih memberi perlawanan. Saat Sloksjaer diturunkan di babak kedua, ia mengamuk dan membobol gawang Forest empat kali.

8. Newcastle 8 - 0 Sheffield Wednesday (19 September 1999)
Alan Shearer menjadi pemain kedua yang bisa mencetak lima gol di abad Premier League ketika membantai Sheffield Wednesday. Ini ialah pertandingan sangkar pertama Bobby Robson bersama The Toon. Kemenangan ini juga merupakan kemenangan perdana Newcastle pada demam isu itu. Sebelum pertandingan, mereka gres mengoleksi satu poin dari tujuh pertandingan.

Aaron Hughes mengawali pesta gol Newcastle pada menit ke 11. Shearer berhasil mencetak tiga gol hanya dalam tempo 12 menit. Pada babak kedua, Kieron Dyer dan Gary Speed menciptakan skor menjadi 6-0. Shearer kemudian merampungkan pembantaian ini dengan dua golnya ke gawang Wednesday.

7. Manchester United 6 - Arsenal 1 (25 Pebruari 2001)
Dwight Yorke mencetak hattrick pada 22 menit awal pertandingan. Kemenangan ini menciptakan United unggul 16 poin dari Arsenal yang berada di peringkat kedua klasemen sementara.

Yorke mencetak gol pada menit kedua, namun Thierry Henry segera menyamakan kedudukan. Namun Yorke terlalu tajam untuk dilarang barisan pertahanan Arsenal hari itu. Ia mencetak gol lagi pada menit ke 17 dan 21.

Babak pertama ditutup dengan skor 5-1 sehabis Roy Keane dan ole Gunnar Slksjaer ikut mencatatkan nama mereka di papan skor. Pada menit terakhir pertandingan, Teddy Sheringham melengkapi penderitaan Arsenal dengan golnya.

6. Middlesbrough 8 - 1 Manchester City (11 Mei 2008)
Afonso Alves mengukir hattrick untuk mengacaukan pertandingan terakhir Sven-Goran Eriksson bersama City. Kemenangan ini merupakan rekor terbesar Boro selama 34 tahun. Masalah City dimulai ketika Richard Dunne mendapatkan kartu merah pribadi pada menit ke 15. Selain itu, City juga diganjar eksekusi penalti yang sukses dihukum oleh Stewart Downing.

Babak pertama diakhiri dengan keunggulan dua gol Boro sehabis Alves mencetak gol perdananya di adu itu. Pada babak kedua, kelebihan jumlah pemain Boro mulai memperlihatkan dampaknya.

Adam Johnson, Fabio Rochemback dan Jeremie Aliadiere membawa Boro unggul tujuh gol sebelum Elano mencetak gol hiburan bagi City. Alves mencetak gol ketiganya di menit-menit final pertandingan dan memicu pemecatan Eriksson.

5. Tottenham 9 - 1 Wigan (22 November 2009)
Jermain Defoe menjadi pemain ketiga Premier League yang bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan. Yang istimewa, Defoe mencetak semua gol itu pada babak kedua saja. Pada babak pertama, Spurs hanya unggul 1-0 lewat gol Peter Crouch. Tetapi di babak kedua, mereka menghajar Wigan habis-habisan.

Defoe mencetak hattrick hanya dalam tempo tujuh menit. Paul Scharner sempat memperkecil kedudukan lewat golnya. Tetapi gol anggun Aaron Lennon, dua gol lain Defoe, serta sebiji gol David Bentley menciptakan impian Wigan pupus. Nico Kranjcar menambah derita The Latics dengan golnya di injury time.

4. Chelsea 8 - 0 Wigan Athletic (9 Mei 2010)
Chelsea memastikan gelar juara Premier League mereka dengan indah. The Blues menghajar Wigan delapan gol tanpa balas. Nicolas Anelka mencetak dua gol di babak pertama. Penalti Frank Lampard dan gol Salomon Kalou menciptakan Chelsea unggul empat gol ketika jeda.

Drogba kemudian mencetak hattrick hanya dalam tempo 17 menit di babak kedua. Pesta gol Chelsea ditutup dengan gol Ashley Cole pada injury time.

3. Manchester United 7 - 1 Blackburn Rovers (27 November 2010)
Dimitar Berbatov memasukkan namanya sebagai salah satu pemain yang bisa mencetak lima gol dalam satu pertandingan di Premier league. Berbatov menyusul pencapaianyang sebelumnya dipegang oleh Andy Cole, Alan Shearer dan Jermain Defoe.

Dua gol Berba di babak pertama dilengkapi oleh Park Ji Sung pada babak pertama. Pada babak kedua, Berba mencetak tiga gol lagi sementara nani juga tak mau ketinggalan mencetak gol. Gol hiburan Blackburn dicetak oleh Chris Samba pada masa injury time.

2. Manchester United 1 - 6 Manchester City (23 Oktober 2011)
"Kekalahan ini ialah yang terburuk dalam karier saya," demikian legalisasi Sir Alex Ferguson sehabis adu ini. City, si tetangga berisik, berhasil membungkam United yang secara sejarah lebih matang dengan skor 6-1 di Old Trafford.

City unggul lebih dulu lewat Mario balotelli pada menit ke 22. Keadaan makin sulit bagi United yang kehilangan Jonny Evans sebab diusir wasit sebab melanggar Balo. Super Mario meniru keunggulan City dan Sergio Aguero membuatnya jadi keunggulan tiga gol.

Darren Fletcher sempat menciptakan asa United tumbuh dengan gol indahnya pada menit 80. tetapi City mengamuk di menit-menit final dengan dua gol Edin Dzeko dan sebuah gol David Silva.

1. Manchester United 8 - 2 Arsenal (28 Agustus 2011)
Wayne Rooney menjadi bintang ketika memperlihatkan Arsenal kekalahan terburuk mereka semenjak 1896. Tanpa ampun, United yang tampaknya memang jago menang dengan skor besar menghajar Arsenal dengan hasil final 8-2 di Old Trafford.

Saat pertandingan ini berlangsung, Arsenal sedang goyah akhir ditinggal Cesc fabregas ke Barcelona. Untung bagi The Gunners, Arsene Wenger dan Robin van Persie bisa mengembalikan performa Arsenal. Danny Welbeck, Ashley Young dan Wayne Rooney membawa United unggul cepat. Theo Walcott memperkecil kedudukan sebelum babak pertama berakhir.

Tetapi di babak kedua United kembali menggila.Rooney, Nani dan Park Ji Sung mencetak gol komplemen sebelum Robin van Persie memperkecil kekalahan. Sayang bagi Arsenal, Rooney bisa mencetak hattrick dan Ashley Young menutup pesta gol Setan Merah pada injury time.

10 Pembantaian Paling Sadis di Liga Inggris
Tag : Menarik
0 Komentar untuk "10 Pembantaian Paling Sadis Di Liga Inggris"

Back To Top