10 Cara Kreatif Untuk Mengajar Matematika - Berikut ini ada beberapa aktifitas di kelas untuk menumbuhkan kreativitas dalam pengajaran matematika. Dalam pengajaran, sering-seringlah mengajukan pertanyaan kritis menyerupai “Apakah Kamu mencoba ini?” “Apa yang akan terjadi bila ada ini ?” “Apakah kau dapat?” untuk meningkatkan pemahaman belum dewasa dari ide-ide dan kosakata matematika. Berikut beberapa aktifitas yang mungkin sanggup dipraktekkan di kelas:
1. Gunakan dramatisasi
Ajaklah belum dewasa berpura-pura berada di sebuah bola (sphere) atau kotak (prisma), mencicipi sisi-sisinya, ujung-ujungnya, dan sudutnya dan menyandiwarakan secara sederhana persoalan aritmatika seperti: Tiga katak melompat dalam bak dsb.
2. Menggunakan anggota badan belum dewasa
Menyarankan semoga belum dewasa mengatakan berapa banyak kaki, mulut, dan sebagainya. Ketika diminta untuk menampilkan “tiga tangan,” mereka akan menanggapi dengan protes keras, dan kemudian mengatakan berapa banyak tangan yang mereka memiliki( “membuktikan”) ini. Kemudian mengajak belum dewasa untuk menampilkan nomor dengan jari, dimulai dengan pertanyaaan sederhana, “Berapa usia Kamu?” Kemudian siswa diminta mengatakan angka yang diminta guru. Selain itu guru menampilkan angka dalam banyak sekali cara (misalnya, mengatakan lima dengan tiga pada jari tangan kiri dan dua di jari tangan kanan).
3. Menggunakan permainan
Melibatkan belum dewasa bermain yang memungkinkan mereka untuk melaksanakan matematika dalam banyak sekali cara, termasuk pengurutan, membuat bentuk simetris dan bangunan, membuat pola, dan sebagainya. Kemudian memperkenalkan permainan jual-beli di toko, mengatakan belum dewasa permainan membeli dan menjual mainan atau benda kecil lainnya, berguru menghitung, aritmatika, dan konsep uang.
4. Menggunakan mainan
Mendorong belum dewasa untuk memakai “adegan” dan mainan untuk simulasi kejadian nyata, menyerupai tiga kendaraan beroda empat di jalan, atau misalnya, untuk mengatakan ada dua monyet di atas pohon dan dua di atas tanah.
5. Menggunakan dongeng belum dewasa
Bercerita wacana sebuah kisah menarik yang didalamnya berisi konsep matematika. Jika perlu diperagakan khususnya untuk memperjelas konsep matematikanya
6. Gunakan kreativitas alami anak.
Menggali ilham anak wacana matematika harus didiskusikan dengan mereka. Misal seorang anak 6 tahun ditanya begini: “Pikirkan angka terbesar yang kau tahu, kemudian tambah angka itu dengan lima. Bayangkan kau mempunyai coklat sejumlah angka itu”. “Wow, itu 5 angka lebih besar yang kau tahu”.
7. Menggunakan kemampuan pemecahan masalah
Menanyakan belum dewasa untuk menjelaskan bagaimana mereka mengetahui masalah-masalah menyerupai mendapat hanya cukup untuk mereka gunting tabel atau berapa banyak camilan mereka perlu bila tamu yang bergabung dengan grup. Mendorong mereka untuk memakai jari-jari mereka sendiri atau apapun yang mungkin berkhasiat untuk memecahkan masalah.
8. Menggunakan banyak sekali seni administrasi
Bawalah matematika dimanapun di dalam kelas, dari menghitung jumlah belum dewasa di pagi hari, menghitung meja kursi, meminta belum dewasa untuk membersihkan barang yang ada nomor tertentu, atau membersihkan barang yang berbentuk geometris tertentu dsb.
9. Menggunakan teknologi
Cobalah gunakan kamera digital untuk memotret hasil kerja anak, permainan dan aktifitas yang dilakukan, dan kemudian memakai foto untuk diskusi dengan anak-anak, perencanaan kurikulum, dan komunikasi dengan orang tua. Gunakan juga teknologi lain, menyerupai komputer secara bijak.
10. Gunakan assessment untuk mengukur evaluasi belum dewasa berguru matematika
Menggunakan observasi, diskusi dengan anak-anak, dan kelompok-kecil untuk kegiatan berguru belum dewasa wacana matematika dan berpikir untuk membuat keputusan wacana apa yang mungkin setiap anak sanggup berguru dari pengalaman. Juga mencoba memakai komputer untuk evaluasi memakai aktivitas secara otomatis.
10 Cara Kreatif Untuk Mengajar Matematika
sumber
Tag :
Pendidikan,
Tips
0 Komentar untuk "10 Cara Kreatif Mengajar Matematika"